Kannibalfest – Film bernuansa fiksi ilmiah Interstellar satu ini sukses menjadi Hits di dunia Box Office, berhasil meraup 701.7 Miliar USD dan meraih beberapa penghargaan yang bisa dibanggakan. Hal ini bisa tercapai karena adanya berbagai persiapan dan dukungan dari banyak pihak.
Ayo kita simak fakta keren dalam film Interstellar berikut ini :
- Prop Asli Robot TARS
Adanya TARS atau singkatan dari Technically Artificial Robotic System yang memiliki beberapa adegan di dalam film ini, ternyata bukan hasil karya CGI. Namun RObot TARS ini merupakan boneka robot yang dikendalikan oleh manusia.
Pengisi suara dan pengendalinya bernama Bill Irwin, dengan paras yang tidak berbentuk Humanoid, namun memiliki karakter seorang manusia asli dengan sifat lucu namun suka bertindak sarkas menjadikan robot ini teman ideal manusia.
TARS merupakan bagian dari Endurance Crew yang beranggotakan 4 robot yaitu PLEX, CASE, KIPP dan TARS. Nama robot tersebut merupakan sebuah Easter Egg berbentuk anagram, diantaranya adalah TARS dari STARS, KIPP dari Kip Thorne, CASE dari SPACE
- Salah Satu Aktris Terkena Hipotermia
Anne Hathaway pada adegan di Planet Es, terkena serangan Hipotermia. Hal ini bisa terjadi karena baju astronot yang dipakai terbuka saat ia beradegan berenang di dalam air yang dinginnya sedingin es.
Gejala pertama yang dialami oleh Anne adalah kebas pada jari kaki dan mengalami kilatan aneh dan terganggunya pandangan pada bagian tepi mata.
Lokasi yang bernama Svinafellsjokull menjadi salah satu dampak utama Hipotermia yang dialami Anne, karena lokasi syuting tersebut bukan merupakan Efek CGI, tempat yang memiliki Gletser berwarna putih dan pemandangan indah.
- Ilustrasi Musik dulu, Plot Cerita Nanti
Hans Zimmer komposer jenius yang membuat skor untuk film Interstellar, tidak diberitahukan tentang cerita, judul, dan plot film ini.
Nolan sang Sutradara meminta Zimmer membuatkan beberapa musik untuk filmnya dengan hanya memberikan 1 petunjuk yaitu satu halaman tentang nuansa dari film Interstellar dan quotes apa artinya menjadi ayah.
Lagu di dalam film ini memiliki tempo 1 ketukan per detik, berarti ada 60 kali ketuk dalam 1 menit, yang memberikan gambaran tentang keadaan waktu di dalam film ini.
- Penggunaan Green Screen yang Minim
Dalam sebuah film berbudget raksasa, penggunaan green screen adalah hal umum yang digunakan. Namun Nolan beranggapan berbeda karena tidak ingin para pemain berhadapan dengan sesuatu yang tidak nyata.
Metode yang digunakan Nolan adalah efek visual dibuatkan lebih dahulu dan kemudian diproyeksikan ke dalam sebuah layar yang ada di lokasi, agar para pemain mengetahui reaksi apa yang akan dilakukannya.
Seperti di salah satu adegan yang mengharuskan para pemain melihat keluar jendela pesawat antariksa, mereka tidak menatap pada Green Screen namun melihat permukaan planet yang akan dikunjungi.
- Pembuatan Black Hole dan Worm Hole dengan Metode Baru
TIm VFX bekerja sama dengan Dr. Kip Thorne agar dapat membuat kedua lubang luar angkasa tersebut dengan sangat akurat.
Selama proses pembuatan Dr. Kip Thorne bekerja sama dengan Paul J., Franklin Supervisor pada pembuatan efek visual agar dapat menghasilkan efek yang fenomenal.
Kip bertugas untuk memberitahukan dan menjelaskan seperti apa fenomena ini di dunia nyata, dan Paul bertugas untuk membuat visualisasi atas penjelasan Dr. Thorne tersebut.
- Berdasarkan Sains yang Akurat
Nolan ingin Film Interstellar ini memiliki akurasi yang tepat dalam segi sains, dan tidak ada fakta ilmiah yang salah pada film tersebut. Perdebatan antara Nolan dan Thorne terjadi agar film ini memiliki akurasi yang tinggi.
Thorne pada akhirnya menetapkan 2 aturan yang harus diikuti :
- Tidak boleh ada pelanggaran hukum fisika
- Spekulasi dari film harus berdasarkan pada pengetahuan bukan imajinasi.
Perdebatan terjadi saat Nolan menginginkan adanya adegan bepergian dengan kecepatan cahaya, yang pada akhirnya menyebabkan diskusi selama 2 minggu, dan akhirnya Nolan setuju dengan saran Thorne.
7. Bekerjasama dengan Peraih Nobel Penghargaan
Kip Thorne adalah nama yang cukup sering disebutkan pada berita kali ini, hal ini disebabkan dirinya bertindak sebagai konsultan dalam pembuatan film Interstellar agar bisa memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dengan dunia nyata.
Pernah meraih hadiah Nobel untuk kontribusinya pada detektor LIGO dan Pengamatan Gravitasi